Cast
Cha Tae-hyeon as Sang Man
Kang
Ye-won
Lee
Moon-soo
Ko
Chang-seok
Release
date in South Korea: 2010/12/22
Genre: Comedy, Family
Duration: 01:51:14
Seorang pria yang tinggal sendiri sedang makan sambil
menangis dan menonton tv. dalam hatinya ia berkata hari kunjungan anak asuh,
banyak orang yang telah mengunjungiku, banyak pula yang brtanya namaku, namun
tak seorangpun yang memanggilku untuk diadopsi. Aku orang yg yang telah hidup
dipanti asuhan hidup sendirian begitu lama. Hidup terasa begitu keras, tak
seorangpun mengingatku di dunia ini. Aku benar2 sudah lelah..
Telpon berdering Kang sang Man (diperankan oleh Cha Tae ..)
tetap tidak memprdulikan suara itu, ia terus saja makan obat yang ada
didepannya.Dan kembali melihat kea rah tv (ada pertunjukan bola).. Telpon
kembali bordering namun Sang Man tetap mengabaikannya. dan ia melihat kea rah
minuman yang ada di deoannya sudah kosong, ia memuntahkan makanan atau obat
dari perutnya.
Telpon kembali bordering, Sang Man menuju telpon dan mengangkatnya.
dan ternyata itu adalah telpon dr org yg enyewa rumah.. Sang Man sudah berkali2
mencoba utk bunuh diri, kali ini ia minum obat (ntah obat apa ituh..)
sbnyaknya2nya.. dan tetangganya melihat
ia akan bunuh diri..
“hey, ada apa ini?
kalau mau mati pergilah ke tempat lain” kata tetangga tersebut
Dan bunuh dirinya gagal lagi..
Keesokan harinya Sang Man melompat ke danau, namun niatnya
untuk bunuh diri gagal lagi. ia ditemukan oleh peugas atau pnjaga danau
tersebut dan membawanya ke rumah sakit.
Sampai di Rumah sakit iapun sadar dan melihat ke sekeliling
Rumah Sakit. Ketika melihat ke sebelahnya trnyata ada seorang bapak yang sedang
merokok..dan berkata “penjnguk tidak seharusnya merokok di RS.” bapak tersebut
malah mnyemburkan asam rokoknya ke Sang Man.
Seorang suster datang mnghampiri Sang Man dan mangambil
sebatang rokok yang ada ditangan Sang Man “Masa kau tidak tau, dilarang merokok
di RS” tegur suster..
Sang Man kaget, kenapa bisa batang rokok tersebut ada
ditangnnya. Ia memeriksa kembali jari tangnnya dan kemudian memandang kea rah
bapak2 yang merokok tadi.
Sang Man di bawa ke ruang rawat dengan tempat tidurnya, ia
melihat kesebelahnya si perokok tadi sudah ada dan mengikutinya. Sang Man
bertanya: apakah kita harus pergi dengan pria ini??.. Perawat bingung (celingak
celinguk..) dan tanpa banyak bicara Sang Man pun langsung dibawa ke ruang
psikiater (tes kejiwaan). (wkwk.. Sang Man dikira gila)..
“Bagaimana keadaanku??”
“ahh. harus kita lihat dulu apakah
ada komplikasi” jawab dokter.
Dokter langsung bertanya”Sejak kapan
kau mulai untuk bunuh diri??
Sang Man “belum lama ini
dok: mengapa kau ingin bunuh diri??
Sang: tidak ada semangat dan harapan untukku hidup
dok: kau sungguh ingin mati??
Sang: Ntahlah, aku tidak mampu untuk melakukannya.
dok: Sbenarnya dengan menahan napas saja bisa..
aku dengar kau punya teman. (Sang Man melihat ke
sebelahnya, ada perokok tadi..) dan dokterpun bingung..
dok: Mungkinkah dia yg menghasutmu untuk bunuh diri??
Sang: Tidak, aku baru mmelihatnya kali ini di RS.
Sang mendengar suara tangisan perempuan di ruangan dokter,
Sang pun mencari sumber suara tersebut dan ia mendekati lemari yang ada di
ruangan.. ia membuka lemari dan melihat ada seorang perempuan yg lg duduk dan
menangis. “Apa yang kau lakukan di sini?? Tanya Sang..
“Maaf, Maafkan aku menangis di sini” jawab perempuan itu
Sang Man bertnya : kenapa orang ini ada di sini??.. Dokter
dan perawat lainnya melihat kea rah lemari tersebut namun tidak ada orang di
dalamnya. dokter makin bingung dan langsung menelpon perawat lainnya “Tolong
bawa pasiennya”
Sang Man membentak dokter : Aku bilang kenapa orang ini
menangis di sini??
apa kau benar2 tidak melihat?? Kau ini sungguh keterlaluan! Kenapa kau menyakiti
perempuan seperti ini!
Apa yang kau lakukan dengan wanita itu”
“Keluar, kau jangan berjonhkok di dalam sana” bentak Sang
Man pada wanita itu
Sang Man langsung di bawa keluar oleh dokter dengan tmpat
tidurnya.. kali ini dia tidak hanya berdua dengan si perokok tadi, ada satu orang
lagi yang bertambah dia adalah wanita yg menangis tadi.
Sampai di kamar Sang Man ingin keluar dan ke toilet.. di
jalan menuju toilet ia bertemu seorang kakek yg sedang jongkok di atas meja
suster. Si kakek iseng meniupi kertas yang ada di meja dan si suster pun harus
mengambil kertas2 yang brtebaran tersebut. Sang Man mendekati kakek tersebut,
namun si kakek berusaha membuat Sang Man takut dengan memperbesar kepalanya.
Melihat itu Sang Man ketakutan dan langsung berlari ke kamar. Sesampainya di
kamar apa yang dia lihat.. yapp benar ketika dia membuka pintu kamar ternyata
di depan kamar tersebut sudah ada hantu yang 3 tadi (si perokok, si perempuan
cengeng, dan si kakek).
Sang Man bertanya”Kalian bukan manusia kan?? Mengapa kalian
datang padaku??”
Para hantu mengangukkan kepala dan berkata: Mulai hari ini
kami bergabung denganmu menjadi satu jiwa.
“apa? apa yang dibagi?”
Tubuhmu jawab si perokok..
Sang Man: Jadi kalian.. 1 2 3 dari kalian akan berbagi
tubuh denganku? Hoh.. Kepalaku terasa pusing..(ngomongnya jd gagap gitu. sambil
jatuh di lantai..)
Begitu ia bangun di depannya sudah ada dokter..”Apa tidurmu
nyenyak? Apa kasur ini terlalu keras sehingga lebih nyaman tidur di lantai?”
Tanya dokter.
“Tentu saja kasur ini lebih lembut dari lantai” jawab Sang
Man.
Sang melihat ke arah kasur yang ada di depannya, dan di
situ adaseorang anak kecil (sekitar umur 9 tahungituh..)yang sedang
loncat2 sambil tersenyum pada Sang Man.
Ketika Sang akan bertanya ke dokter tentang siapa anak itu, ia lalu berpikir
bahwa hanya dia yg melihat. Sehingga Sang Man tidak jadi bicara.
Sang Man merasa bahwa hidupnya seperti di neraka,
dan akan ditemani oleh keempat hantu tersebut. (si perokok, si prmpuan cengeng,
si kakek dan anak kecil)..
Sang Man menaiki bus menuju pulang.. tetap keempat hantu
itu masih mengikutinya. “Akankan kalian mengikutiku, setiap saat, kemanapun aku
pergi?” tiba2 seorang wanita menjawab “apa kau tertarik padaku??” (wkwk.. Sang
inget kalo hanya dia yg melihat para hantu itu..). orang lain akan mengira kalo
dia sdang brbicara dengan wanita yang duduk disebelahnya.
Hidup Sang Man pun mulai kacau. Ia
yang biasa hidup sehat kini hidupnya berantakan. Ia pun pergi ke paranormal dan
menceritakan masalahnya. Sang Man ingin agar hantu-hantu itu segera pergi.
Namun kata Si paranormal tidak akan mudah untuk mengusir hantu-hantu itu untuk
pergi. Mereka hanya akan pergi dengan kemauan sendiri setelah kemauan mereka
terpenuhi.
si Paranormal pun berkata “Mereka
adalah arwah yg memanggilmu. Bersyukurlah kau tidak jadi bertemu dengan Tuhan.
Kau telah selamat kembali ke dunia dan juga mampu berkomunikasi dengan arwah”
Sang Man langsung mjwab”aku hanya
ingin mati”
Si paranormal “Kau tidak mungkin
mati begitu saja, sebelum kau dipanggil-NYA, mengerti?? Ada arwah yang bisa
berbicara denganmu dan mereka tidak akan membiarkanmu mati begitu saja”
Sang Man “Mereka bilang ingin
berbagi tubuh denganku”
Paranormal “Itu artinya mereka hanya
menginginkan tubuhmu. Merasuki tubuhmu untuk makan, minum dan berbicara. Kamu
harus menjaga kesehatanmu karena kebiasaan hidupmu akan berubah”
Sesampainya di rumah ia melihat di
rumahnya sekarang ada 4 pasang sepatu.. yaa itu adalah sepatu dari keempat
hantu yang selalu mengikutinya.
Sekarang ia dirasuki oleh arwah si
kakek, si kakek adalah seorang peminum yang kuat. yah karena si kakek memakai
badan Sang Man untuk minum jadi Sang Man pun merasa harus minum alkohol. Si
kakek brtanya pada Sang Man, Apa kau tidak minum??. Sang Man langsung
memotong “aku sangat mghargai hidup sehat”.
Besoknya begitu Sang Man terbangun dari tidur ia sudah
merasa mual dan sakitperut.. yaa ini adalah akibat dari si kakek yang minum
tadi malam. Sang Man pun harus melakoni ini meskipun ia merasa sakit.
Berikutnya.. hantu
anak kecil sedang makan coklat, dan gak tanggung2 coklatnya banyak sekali. Lalu bagaimana dengan si perokok, yaa Sang
Man harus merokok hingga sampai ribuan bungkus rokok yang sudah ia habiskan..
Si perempuan cengeng harus menangis setiap hari.. Inilah peran2 yang harus
dilakoni Sang Man setiap hari. Bagaimana dengan tetangganya yg melihat Sang Man??
Ya, tentu saja mereka heran dengan tingkah laku Sang Man yang berubah2.
Sang Man kesal karena begitu ia bangun orang yang selalu
diliatnya adalah keempat hantu itu sedang bermain dan menonton di ruang tamu..
Sang Man marah dan berkata “apa yg kalian lakukan. Kesehatanku itu brharga kau
tahu? Apa kau tahu betapa penting kesehatan bagi hidupku? Kalian tidak hidup
kan? Mengapa aku hrus trsiksa sperti ini, sungguh sialnya aku..” sambil teriak..
“ Namun para hantu tidak mempedulikannya, mereka hanya melihat dia kea rah dia
sebentar dan kembali lagi menonton tv.(hemm.. kasian Sang Man)..
Begitulah Sang Man melakoni hidupnya setiap hari. Ketika ia
tidur ia merasa sangat kedinginan. Kamarnya seperti diselimutu es. Sang Man
tidak kuat dan kembali menemui si paranormal. Sang Man terus meminta agar para
hantu itu bisa pergi dari rumahnya. Hasilnya tetap sama si Paranormal tetap
bilang kalau para hantu itu tidak akan pergi. Tunggu saja sampai mereka benar2
ingin pergi. Sang Man merasa sedih dan lelah atas keberadaan para hantu.
Ketika sedang berada di ruang tv, Sang Man menemui para
hantu dan duduk di depan mereka. Untuk berbagi dengan kalian apa aku bisa hidup
sehat, semua perusahaan memecatku dan tidak menerimaku untuk bekerja, mereka
mengatakan aku tidak sehat, jd kumohon kalian jangan begitu..
Apa yang kalian inginkan? Keinginan
yg blm trwujud, jika ada aku mau utk mgunakan tubuhku dan mencari cara memenuhi
kbutuhan kalian yg blm trwujud semuanya. Setelah keinginan kalian terpenuhi
kalian harus pergi dari sini.
Para hantu pun setuju dan mereka
mengatakan keinginan masing2.
Sang Man membantu si kakek mencari
kamera ke seluruh toko. Mereka mengunjungi semua toko kemera namun kamera yang
diinginkan si kakek tidak ditemukan.. Sang Man merasa lelah dan marah. Si kakek
pun berkata bagaiman bisa kita menenukan kamera di sini, kameranya ada di
tangan orang dan orang itu ada di Chu Jeon..
Sang Man harus ke Chu Jeon untuk
mengambil kamera itu. Ternyata kamera itu ada di lemari seorang polisi. Sang
Man mengikuti polisi (bayangin yak.. yg ngikutin arwahnya Si kakek tp badannya
Sang Man).. Saat itu polisi sedang menjalankan tugas yaitu menangkap penjahat.
Siapa kira, kedatangan Sang Man malah membuat rencana polisi utk menangkap
penjahat malah gagal. Akibat ini Sang Man akhirnya di bawa ke kantor polisi
karena telah menggangu kelancaran tugas polisi.
Di kantor polisi Sang Man bertingkah
layaknya orang idiot. Ia mengikuti pembicaraan si polisi, Sang Man mengatai si
polisi dan meminta kamera yang ada di lemari. (Trnyata si polisi adalah
temannya si kakek makanya dia tahu sesuatu tentang polisi itu). Sekarang urusan
si kakek selesaii.. (dipersingkat aja ya.. J)
Sekarang anak kecil.. Sang Man
bertanya, apa keinginanmu yang belum terwujud?
Mereka pun menuju bioskop untuk
menonton cartoon. Di tempat pembelian tiket bioskop Sang Man bertemu dengan
suster yang dulu pernah mengambil batang rokok dari tangannya. Suster besama
seorang anak kecil berumur sekitar 8 tahun gitu.. Sang Man mendekat dan bertanya apa kau suka
menonton.. si suster hanya manganggukkan kepala. Dan mereka pun mulai masuk
bioskop karena filmnya sudah dimulai.
Keluar dari bioskop mereka pun
berjalan untuk pulang. Ditengah jalan mereka bertemu dengan orang yang menjual
permen. (sejenis abut lotre gitu.. kalo nomornya pas mereka dapat permen yang
sangat gede).. Sang Man pun mencoba ikut permainan itu dan ia mdapatkan permen.
Sang Man berniat memberikan permen itu ke anak kecil yang bersama suster tadi.
Tiba2 Sang Man melihat si hantu kecil dan menghampirina. Hantu kecil marah dan
kesal. Bagaimana bisa kau akan memberi permen ini kepada anak itu. Kau
mendapatkan permen ini berkat aku. Aku yang telah mendapatkanyya. Sang Man pun
menjawab kau sudah mdptkan mainan yg bnyak kau masih ingin mkanan..
Suster datang menghampiri kalau kau
tidak mau memberikannya tidak apa2, permennya buat kamu saja. (wkwk.. permennya
segede ikan paus sihhh.. makanya pada pngen)..
Si hantu kecil selesai..
Sekarang si perokok..
Si perokok menginginkan mobil yang
ada di sebuah komplek. Mereka pun memasuki komplek itu dengan sembunyi2 dan
tentu dengan sangat hati2. (Mereka kaya’ pencuri gitu)..
Sesampainya di tempat mobil itu
mereka melihat ternyata di dalam mobil yang mereka inginkan ada seorang pria
yang sedang mabuk dan menangis.
Si pria itu pun marah dan mengejar
mereka (Sang Man dan Perokok).. Si pria hampir menabrak mereka berdua.. si pria
itupun lalu brhenti dan menangis kenapa kau berselingkuh kenapa kau
meninggalkanku..(ternyata ia lg ngomongin istrinya)..
Sang Man mendekat dan berkata, aku
bisa membantumu tapi kembalikan mobil itu. Ya Sang Man pun mencari istri si
pria itu.. ia menemukan keberadaan wanita itu danmengikuti kemana ia pergi.
Wanita itu menuju rumah sakit, ketika diperiksa ternya wanita itu sedang hamil
dan ia terkena penyakit kanker paru2..
Sang Man menemui si Pria tadi dan
menceritakan semua “istrimu lg hamil, yg menjadi prmasalahan bukan mobilnya tp
kbiasaanmu mrokok, istrimu kena kanker paru2,
dia tdk mnyerah untuk pngobatan ankmu..” Pria itupun menangis dan ia
menemui istrinya serta minta maaf. Pria itu berkata,”kau seharusnya
memberitahuku. Bagaimana bisa anak itu hidup sendiri.” wanita itu menjawab” anak ini akan baik2 saja”
Menangis… :’(
Akhirnya mereka mendaptkan mobil
itu. Si perokok mengemudi dan menuju ke pantai. si perokok memulai pmbicaraan
“Bagaimana, anginnya semilir. sangat menyenangkan. Ini pertama kalinya kau ke
pantai kan?”Sang hanya diam dan mengikuti si perokok..
Di pantai mereka mengobrol tentang
kehidupan si perokok ia sudah menikah dan mempunyai 2 anak. Menikah itu sangat
menyenangkan. Dua orang yang menikah akan menghiasi hidup bersama. Kata si
perokok.
Sang Man mlanjutkan prcakapan “apa
kau senang?”. Ya tentu saja senang Dari seorang diri menjadi beberapa org.
Tidak peduli betapa sulitnya mencari nafkah, tanganmu akan lebih kuat, keluarga
adalah yg menjadi penyemangat dalam hidup. jawab si perokok.
Si perokok mengajak Sang Man
berenang. Sang Man tidak mau karena ia tidak bisa berenang. Si perokok pun
langsung menuju laut dan tentu saja badan Sang Man juga ikut.
Sang Man berteriak “Kau kekanakan
sekali. Kau meminta mobil sekarang kau memintaku berenang. Aku bisa mati, aku
tidak bisa berenang. Ini benar-benar dingin.”
Si perokok: “Tenanglah, aku ada di
sini. Jika kau tenang tubuhmu akan mengambang dengan sendirinya. Tenanglah.”
(Hoho.. baik nih si perokok)..
Dalam hati Sang Man ia berkata ini
prtama kalinya aku k laut. Jujur ini pertama kalinya aku k laut. Begitu luas
dan menyilaukan sungguh benar-benar istimewa.
Di kejauhan ternyata hantu yg lain
(Si kakek, si perempuan cengeng dan anak kecil) sedang melihat Sang Man yang
sedang berenang. Mereka tersenyum dan terharu.
Sampai di rumah mereka para hantu
merasa senang.
Si perokok berkata: Aku sudah lama
tidak menyetir, lelah sekali.
Si perempuan cengeng: ya menyetir
seharian pasti lelah sekali.
Si kakek: Hari yang panjang,
bagaiman kalau kita minum Hongxia.
Si hantu kecil: belajar brenang hnya
dlm sehari bagaimana bisa..
(Lagi) Sang Man berbicara dalam
hatinya, pertama kalinya aku tinggal brsama yg lain, meskipun… alngkah lebih
baik jika itu adalah org hidup. Ia memandangi
ke empat hantu yg sedang menonton tv dngn gembira. Sang Man pun tersenyum.
Keesokan harinya Sang Man dan
keempat hantu sedang menjilat permen yang di bawa hantu kecil kemari.. Mereka
terlihat sangat menikmatinya dan mereka terlihat layaknya sebagai keluarga.
Sang Man ingin pergi berbelanja.
Keempat hantu itu pun ikut menemaninya. Di dalam mobil Si perokok mengambl
sebatang rokok dan kemudian menghisapnya, namun si perokok segera membuang
rokok itu. Sang Man heran dan bertanya “Apa kau ingin berhenti merokok? Kau
ingin menjaga kesehatan tubuhku? Apa kau jg terkena kanker paru-paru? (Di sini
Sang Man nanya apakh si perokok meninggal karena kanker paru2)
si perokok menjawab; Tidak. Aku
kecelakaan lalu lintas..
Tiba2 suara serene mobil polisi
terdengr. Mereka di kejar oleh polisi. Karena mereka membuang puntung rokok
sembarangan. Sang Man pun di bawa ke kantor polisi (wkwk.. untuk yang kedua
kalinya..). Sang Man tidak punya SIM sehingga ia harus berada di kantor polisi
sampai ada yang menjemputnya. Sang Man berkata pada si perokok “Taukah saat2 yg
org nantikan? Festival musim semi dan juga natal dan tahun baru. Karena mereka
kesepian
(mlihat k arah s prokok). Memikirkan
yg lainnya jg mereka mrasa ksepian. Tetapi kali ini yg lain bgitu terlihat
brbahagia..lalu aku brpikir, aku memang terlahir bgini. Aku harus jalani
hidupku sndiri, jadi aku harus bekerja. Menikahi gadis yg aku cintai. Punya dua
anak. Seberapapun lelahnya tp itu semua demi keluargaku. itulah inpian hidupku.
Tp utk org yg hidup tnpa keluarga hal itu tdk mungkin, sungguh menyedihkan
untuk hidup seorang diri di panti asuhan. Fotoku selalu sendirian, tp aku slalu
brfikir ada kluarga utkku d suatu tmpat. Keluarga yg tak terlihat. Memikirkan
mreka sebagai ayah dan ibu. berpura-pura seperti itu pd diriku sndiri”
Saat Sang Man berbicara dengan
perokok itu ternyata suster yang waktu itu nonton cartoon datang menjemputnya
ke kantor polisi.. Suster mendengar pembicaraan Sang Man. Suster langung
bersandar k dada Sang Man (Sang Man kagett.. )
Akhirnya Sang Man pun bisa di bawa
keluar dari kantor polisi. Di dalam bis mereka pun mengobrol. Sang Man bertanya
apa yang kau lakukan tadi. Kau bersandar di dadaku. Oh itu aku lagi mendengar
detak jantungmu, dan ternyata masih normal. Ayah mu Mewariskan jantung yang
sehat untukmu.. jawab suster..
Sang Man melanjutkan kalau begitu
biar adil aku jg harus mendengar jantungmu.. Sang Man mendengar suara jantung
suster, dan jantungmu berdetak sangat kencang.. kata Sang Man. (wekeke.. bunga2
inta mulai muncul..)
Di rumah sakit suter memarahi
ayahnya yang sedang di rawat di rumah sakit. Ayahnya sedang bermain kartu
dengan pasien lainnya.
Selanjutnya, Si perempuan cengeng.
Apa yang kau inginkan? kata Sang Man.
Aku hanya ingin orang-orang
menyukaiku. Membuatkan sendiri masakan untuk mereka. jawab si perempuan
cengeng.
Sang Man : Kalau begitu buatkan
daftar orang-orang itu, yang bisa memenuhi keinginanmu. Orang2 yg kau harap utk
makan malam.
Perempuan cengeng itu pun menangis
lagi “Maafkan aku tidak bisa menjawab saat ini. Maafkan aku. Bagaima kalau kita
makan bersama? “
Sang Man : Apa itu tidak
merepotkanmu?
ibu cengeng: oh.. tidak..tidak ada
yang direpotkan. Bergabunglah bersama kami.
Keesokan harinya si ibu cengeng
membawanya ke rumah sakit dan ternyata si ibu menginginkan makan bersama suster
Jeong Yeon Soo (hoho trnyata itu namanya suster.. udh nonton lama baru ketauan
namanya..hee)..
Sang Man menemui suster itu dan ia
hampir menyentuh Yeon Soo dan berkata “wow, jepit rambutmu indah sekali”..
Suster yang mlihat itu pun lagsung tersenyum dan malu. Dalam hati Sang Man
“hoh.. hampir saja aku menyentuhnya” (yahh.. itu kan yg mau nyentuh adalah si
ibu cengeng)..
Ketika mereka sedang berbincang2
ayah Yeon Soo datang (lg di rawat di RS itu jg ceritanya)..
Ayah Yeon Soo mengikuti pertanyaan
mereka sekaligus bertanya apakah Siapakah Sang Man, apakah ia sudh menikah dan
apa hubungann Sang Man dengan putrinya Yeon Soo. Ayah Yeon Soo mngatakan kalu
ia sangat ingin putrinya segera menikah. Ia ingin sekali bisa menghadiri pernikahan
anaknya, Yeon Soo.
Yeon Soo yang mendengar prtanyaan2
itu tidak suka dan langsung membentak ayahnya sekaligus menyuruh ayahnya pergi.
Sang Man yang melihat itupun
terkejut dan menyuruh Yeon Soo untuk memberi hormat pada ayahnya. Tapi Yeon Soo
malah marah dan berkata “Ayahku tiba-membicarakan bagaimana menjalin hubungan”.
Aku tidak keberatan.. jawab Sang Man
Yeon Soo: Kau tidak tau bagaimana ia
memperlakukanku.
Sang Man: tapi beliau adalah
keluargamu.
Dengan nada marah Yeon Soo menjawab
“Yang kau bilang hanya keluarga, keluarga dan keuarga. Karena kau tdk mmpunyai
keluarga, jd kau mnganggap lebih baik untk punya kluarga? Tetapi tdk bagiku. Aku
tdk mnginginkan dia sbg keluargaku..maaf sang man (nada keras), tp tdk usah
mgurus hidup org lain” Yeon Soo lgsung meninggalkan Sang Man..
Sang Man yang mendengar itu langsung
pulang ke rumah. Ia mengambil barang-barangnya untuk dijual.. Keempat hantu
yang dirumahnya hanya bisa diam dan bingung melihat tingkah Sang Man.
Di rumah Sang Man (Suara bel berbunyi),
ternyata yang datang adalah ayah Yeon Soo. Ia menyampaikan beberapa pesan untuk
disampaikan kepada Yeon Soo.
Keesokan harinya ayah Yeon Soo
meninggal dan Sang Man menemui Yeon Soo..
Sang Man memulai pembicaraan: Yeon
Soo, Aku mungkin sulit dipercaya. Tapi aku benar-benar bisa lihat arwah yang
sudah mati. Aku tau ini sulit untuk kau percaya. Ayahmu telah datang menemuiku,
dia memintaku untuk menyampaikan padamu “Maafkan Ayah”.
Yeon Soo: setiap harinya aku
mndengar suara degup jantung ibuku, degup kencangnya trdengar jelas, smakin
lama semkin pelan ku dengar, sampai akhirnya trdengar semakin lemah, lemah dan
lemah. Sampai suatu hari aku mendengar degup jantung itu hilang, aku begitu
takut sendirian melihat ibuku meninggal. Uang bukanlah masalah, yg aku inginkan
adalah ayahku segera pulang secepatnya, bagiku hanya kenangan itu yg tersisa,
maafkan aku, aku mohon diri.
Sang Man kembali ke rumah. Ia
mendengar si Ibu cengeng menagis lagi.
Sang Man mencari ibu tersebut dan ia menemukannya di lemari.(Tmpat
nangis yang paling strategis kya’nya emg di lemari yaa…:p). Sang Man menemuinya
dan berkata, bukankah kau bilang ingin membuatkan makan malam. Ayo kita harus
membeli sesuatu untuk dimasak. Mereka pun pergi berbelanja bersama-sama.
Malam hari ketika ibu cengeng
memasak (dengan tubuh Sang Man tentunyaa..) suara bel berbunyi. Sang Man
membuka pintu dan ternyata yang datang adalah Yeon Soo.
Yeon Soo: Apa kau sedang bersama
orang?
Sang Man: Oh tidak.. aku sedang
sendirian. Aku memasak untuk makan bersama denganmu.
Mereka pun makan bersama dan
ketinggalan si 4 hantu jg ikutan makan..
Yeon Soo: Apa kau benar2 bisa
melihat arwah orang mati. Benarkah itu?? Ditempat kerjaku hampir setiap hari
ada yang meninggal, sebelum mereka semua meninggal, kau brbicara dgn mereka dan
jg brtemu dgn ayahku. Memikirkan itu semua aku mrasa lelah, terima kasih ats
makan malamnya. Aku pamit..
Sang Man berbicara dalam hati: seperti
apa diriku sbnrnya, kau tentu saja blm mgetahuinya
Sang Man kmbali ke kamar dan mlihat
kmbali kemeja makan “bukankan aku tlh memenuhi
keinginan kalian semua??
Hei bocah setelah film itu kau belum mau pergi juga? Dan juga kakek utk menemukan kamera
utkmu hingga aku d tahan kau blm pergi jg? Hei perokok berat, untuk mbuat
semuanya masuk akal, aku harus prig k kantor polisi ini semua blm cukup
untukmu, kau belum pergi juga? Ajumma cengeng, aku sudah makan
masakan buatanmu, kau bisa pergi, aku sudah mmnuhi semua yg kalian inginkan. Sekarang
kalian semua pergilah” Sang Man pun masuk kamar dan mbanting pintu.. 4 hantu
itu hanya bisa diam.
Besoknya ia sudah tidak ditemani
oleh hantu itu lagi. Sang Man hidup sendiri lagi tanpa hantu pengganggu itu.
Belakangan ini rasanya begitu normal
(dalam hati Sang Man). Sambil mengemudi Sang Man mengingat kenangan2 ia bersama
Yeon Soo.
Yeon Soo menemukan sepatu di tempat
ayahnya sering bermain kartu. Ternyata sepatu itu dibeli ayahnya Yeon Soo. Yeon
Soo tak kuasa menahan tangis.. ia pun mengingat ayahnya kembali.
Sang Man menemui Yeon Soo yang
sedang berada di meja suster. Kau belum makan siang? Bagaimana kalau makan bersamaku.
Tanya Sang Man..
Sang Man dan Yeon Soo keluar menuju
taman. Mereka duduk di sebuah kursi dan Yeon Soo mulai bicara “Saat aku tau dia
akan mati, bahkan anggota keluargapun tdk bisa mngingatnya, lg pula aku td lagi
teringat pada ayah dan ibuku, maafkan masalah kemaren, bagiku itu hal yg sulit
aku prcaya.”
Sang Man: tdk apa2 lg pula hantu2
itu kini sudah pergi, aku sungguh benci mereka, si perokok si alkohol, si
rakus, si cengeng.. semua itu sungguh merepotkanku, mereka sudah pergi dariku
skrg, jd aku bukan org yg seperti itu lagi. Saat aku brfikir untuk mati akan
nada seseorang membangunkanku, saat aku trbangun aku mrasa sedih krena tdk
mati, asap2 telah memenuhi penglihatanku di dalam asap tersebut yg aku lihat adalah
Yeon Soo, akhirnya aku terbangun dan saat aku mrasa hidup, wajah Yeon Soo lah
yg ku lihat” (wkwkk.. gombal bgettt…)
Yeon Soo mulai makan kimbab yang di
bawa oleh Sang Man. Sang Man pun ikut memakannya.
Kemarin itu aku teringat, dibanding
kimbab yg kamaren, yg ini tidak ada bayamnya tapi kau tetap mencucinya dgn air
seledri ya?? Tanya Yeon Soo.
Sang Man: Oh itu.. ibuku bilang air
seledri bagus utk darah, dan bayam bisa mmbantu reproduksi darah”
Yeon Soo menganggguk anggukkan
kepala.
Sang Man tiba-tiba berhenti
mengunyah makanannya.. (Jreengg apakah yang terjadi??)
Sang Man ingat ketika ia masih kecil
ibunya pernah berkata bahwa air seledri itu baik utk memurnikan darah (saat
mncucu sledri).. ia ingat bahwa ibunya sangat mnyayanginya
Saat ia kecil ibunya prnah bilang”Sang
Man saat kita brsama. Saat kita blanja brpegangan tanganlah dgn ibumu”
Tak kuasa menahan tangis Sang Man pun
pergi meninggalkan Yeon Soo..
Ia sadar kalau ternyata hantu kecil
yg selalu mengikutinya itu adalah kakaknya, yg selalu melindungi nya dan sangat
mnyayanginya saat ia masih kecil.
Si pemabuk ternyata adalah kakeknya.
Si perokok adalah ayahnya. Ibu cengeng
adalah ibunya.. Mereka berempat meninggal pada saat kecelakaan mobil, hanya dia
(Sang Man) yg selamat dan brtahan hidup sedngkan keluarganya meninggal d
tmpat..
Sang Man sangat sedih dan ia terus berlari
menuju rumahnya. Sampai di rumah ”Dimana, Dimana. Mengapa kalian begitu egois.
Keinginan kalian sudah terpenuhi lalu tiba2 menghilang, mengapa tdk memberi
tahuku semuanya?? Kalian pergi tanpa seaptah kata
pun, mengapa aku selalu ditinggalkan?? Kalian tidak bisa pergi begitu
saja, jangan pergi jangan pergi,”
Tiba2 si hantu kecil pun berlari ke
depan Sang Man..
Sang Man menangis dan berkata ”hyung”
Hantu kecil berkata ”Kang Sang Man
masih anak kecil yg ceria dan juga cengeng. Aku tinggalkan mainan ini utkmu
(nunjuk robot2an) bermainlah, kakak tdk akan main mainan anak kecil seperti
ini..kau suka dgn mainan anak kecil itu kan?? Jgn biarkan anak lain meminjam
mainanmu. Mengerti??”
Sang Man tersenyum sambil menangis.
Si kakek langsung bicara ”Kau sudah
mengatakannya, memikat hati gadis itu
sangat mudah”
Si Perokok: ”Anakku tumbuh dgn
cepat, brhentilah merokok,”
Sang Man: ”kau yg mgajarkanku
mrokok”
Si Perokok:”Bukan ‘kau’. Ayah. (tersenyum bahagia) aku adalah ayahmu
yg juga mengajarkanmu mengemudi dan tak akan mmbiarkanmu tabrakan, Ayah ada di
sampingmu, menemanimu mengemudi. Anakku. Ayah memang pengemudi yg hebat, kau
tau itu??”
Sang Man “Aku mengerti ayah”
Si ibu cengeng mulai bisara: ”Maafkan
aku”
Sang Man :”ibu, bisakah kau membawaku
bersamamu. ibu??”
Ibu: ”Maafkan ibumu ini. Ibu
seharusnya tdk meninggalkanmu sendiri, maaf.. Ibu benar2 minta maaf. Meskipun
kita berpisah, sebenarnya ayah, kakak, ibu dan kakek, kami akan selalu terus
bersamamu, kami selalu ada. Mengerti??
Gadis itu tampaknya baik apa dia
suka masakan kimbap ibumu??”
Sang Man (Menganggukkan kepala):
suka”
Lalu Sang Man dan ibunyapun
berpelukan menangis, tersenyum gembira, itulah yg mereka rasakan sebagai
keluarga..
“Ibu khawatir denganmu nak, sebelum
ibu pergi,. Terimakasih sudah mengenali ibu. Terimakasih kau telah tumbuh dgn
baik”.
Semua tersenyum haru dan bahagia
Mereka pun berpoto bersama tp wlupun
ia melihat ibu ada disampingnya, tetap saja potonya masih sendiri, namun ia
mrasa bhwa org itu brada dsampingnya.
Dan akhirnya ia pun menikah dengan
Yeon Soo dan mempunyai satu anak..
Yang selalu nyelamatin
Sang Man saat ia bunuh diri, adalah keluarganya..